Plot is one of many elements in a novel that is important and connected each other and can’t be separated. Plot should be united, between one event with the other events, and should be connected. Theoretically, the plot of the story can be arranged in chronological steps. There are three structure of plot, which is Beginning, Middle, and The end. In this scientific writing I will discus about plot structure, bellow will be explained about the structure:
2.2.1 Beginning
In a story there is a beginning where all the background of the story will tell. The writer will tell about the setting, the character and also information that the reader need. This statement is strongly by Burhan Nurgiyantoro in his book entitle Teoryi Pengkajian Fiksi. He says:
Tahap awal sebuah cerita biasanya disebut sebagai tahap perkenalan. Tahap perkenalan pada umumnya berisi sejumlah informasi penting yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap berikutnya. Ia misalnya, berupa penunjukan dan pengenalan latar, seperti nama-nama tempat, suasana alam, waktu kejadiannya (misalnya ada kaitan dengan waktu sejarah), dan lain-lain, yang pada garis besarnya berupa deskripsi setting. Selain itu tahap awal juga sering dipakai untuk pengenalan tokoh (- tokoh) cerita, mungkin berwujud deskripsi fisik, bahkan mungkin juga telah disinggung (walau secara implicit) perwatakannya.
Fungsi pokok tahap awal (atau: pembukaan) sebuah cerita adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan seperlunya khususnya yang berkaitan dengan pelataran dan penokohan. Pengarang tertentu yang pandai dan teliti melukiskan suasana alam, latar, biasanya mengisi tahap awal cerita yang ditulisnya sengan deskripsi latar yang relatif panjang. Denga membaca pelukisan latar yang hidup itu, pembaca yang sudah berpengalaman akan sudah dapat ‘’menilai’’ gaya, kejelian, ketelitian dan kepekaan pengarang terhadap keadaan latar yang dilukiskan tersebut – suatu hal, misalnya yang sering tak menjadi bahan perhatian bagi kebanyakan orang (Nurgiyantoro, 1995: 142-143)
After reads the information above, here will be concluded that in the beginning phase is consists of exposition, where in this phase we can find the number of important information related to the something that will be storied in the next phase. The main function of the beginning phase in the fiction works is to give information and description especially related to the setting and character.
Based on William Kenney this phase is called by exposition, exposition is the first thing we may note about this paragraph is that it provides us with a certain amount of information. Exposition of the component of the story which helps to establish the theme of the story is character and setting.
2.2.1 Beginning
In a story there is a beginning where all the background of the story will tell. The writer will tell about the setting, the character and also information that the reader need. This statement is strongly by Burhan Nurgiyantoro in his book entitle Teoryi Pengkajian Fiksi. He says:
Tahap awal sebuah cerita biasanya disebut sebagai tahap perkenalan. Tahap perkenalan pada umumnya berisi sejumlah informasi penting yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap berikutnya. Ia misalnya, berupa penunjukan dan pengenalan latar, seperti nama-nama tempat, suasana alam, waktu kejadiannya (misalnya ada kaitan dengan waktu sejarah), dan lain-lain, yang pada garis besarnya berupa deskripsi setting. Selain itu tahap awal juga sering dipakai untuk pengenalan tokoh (- tokoh) cerita, mungkin berwujud deskripsi fisik, bahkan mungkin juga telah disinggung (walau secara implicit) perwatakannya.
Fungsi pokok tahap awal (atau: pembukaan) sebuah cerita adalah untuk memberikan informasi dan penjelasan seperlunya khususnya yang berkaitan dengan pelataran dan penokohan. Pengarang tertentu yang pandai dan teliti melukiskan suasana alam, latar, biasanya mengisi tahap awal cerita yang ditulisnya sengan deskripsi latar yang relatif panjang. Denga membaca pelukisan latar yang hidup itu, pembaca yang sudah berpengalaman akan sudah dapat ‘’menilai’’ gaya, kejelian, ketelitian dan kepekaan pengarang terhadap keadaan latar yang dilukiskan tersebut – suatu hal, misalnya yang sering tak menjadi bahan perhatian bagi kebanyakan orang (Nurgiyantoro, 1995: 142-143)
After reads the information above, here will be concluded that in the beginning phase is consists of exposition, where in this phase we can find the number of important information related to the something that will be storied in the next phase. The main function of the beginning phase in the fiction works is to give information and description especially related to the setting and character.
Based on William Kenney this phase is called by exposition, exposition is the first thing we may note about this paragraph is that it provides us with a certain amount of information. Exposition of the component of the story which helps to establish the theme of the story is character and setting.
0 Comments:
Post a Comment